Selamat datang di blog ini
Recent Movies

Apa itu Cos Pi

Bismillah .

hai pembaca yang keren gimana kabarnya ? sehat ? hehe . bagi ilmu nih tentang cos pi itu apa, check this out :

Cos pi atau ditulis dengan Cos phi atau Cos φ, merupakan perbandingan daya nyata dengan daya semu. Ingat rumus daya, P = S Cos φ, maka Cos φ = P / S. Istilah lain Cos pi adalah faktor daya (power faktor, pf) dan tidak ada satuan untuknya.


Contoh capasitor bank di panel listrik (tuh yang tabung silver dibawah), beuh keren








Nilai Cos pi atau faktor daya suatu beban rangkaian listrik berkisar antara nol hingga satu. Faktor daya tinggi dengan nilai mendekati satu merupakan faktor daya yang bagus, sebaliknya faktor daya rendah dengan nilai mendekati nol merupakan faktor daya yang buruk. Untuk beban resistif atau resisitor murni, faktor dayanya sangat baik yaitu satu, karena P = S, artinya daya yang dihamburkan oleh beban listrik (P) sebanding dengan arus yang dibebankan padanya. Bila faktor dayanya jelek, misalnya pada beban induktif, maka akan mengakibatkan arus beban meningkat, dengan daya (P) yang sama.

Kenapa perlu tau cos pi ?

karena kalau dibiarin aja entar bayar listriknya boros, jadi kita perlu tau nih solusinya gimana untuk naikin nilai cos pi , sekalian biar kita bisa hemat bayar listrik , hehe .

caranya yaitu dengan memasang beban kapasitif , atau kasarnya dikasih kapasitor rangkaiannya dengan cara diparalelkan dengan beban induktif seperti lampu TL yang panjang itu tau kan ? , nah terus contoh lain juga yaitu motor listrik.

contoh lain juga kalau di industri misalnya sering banget dipake kapasitor bank, buat apa ? yakni supaya bayar listrik industrinya murah, hehe keren kan .


Kesimpulan:

- Faktor daya suatu rangkaian RL (induktor, beban induktif) dapat dikoreksi atau dinaikkan dengan memasang C (kapasitor, beban kapasitif) secara pararel dengan rangkaian RL, contoh di atas Cos pi 0,62 dikoreksi menjadi 0,78
- Jika faktor daya dinaikkan, maka kebutuhan arus listrik akan menurun, contoh di atas arus 1,25 A menjadi 1 A
- Daya aktif (P) merupakan daya yang didisipasi oleh rangkaian, nilainya tetap, tidak berubah, seperti halnya tegangan (V). 

terima kasih, moga bermanfaat .

Source : Elektronika Bersama

21-02-1436 , malam rindu di pemuda .

Apa Itu Single Line Diagram

Single line diagram adalah diagram satu jalur bila diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia . Single line diagram itu biasanya memuat jalur listrik dari sumber utama (misalkan generator) sampai ke beban (user).

Contoh Single Line Diagram

Single line diagram merupakan ringkasan dari gambar listrik 3 fasa. Silahkan liat gambar dibawah, anggap saja ada sebuah circuit breaker (CB) 3 pole dilalui oleh sebuah listrik 3 fasa (R, S dan T). Gambar warna merah menyatakan bahwa ada 3 buah garis yang mewakili listrik 3 fasa (R, S dan T).

Sedangkan yang berwarna biru adalah contoh single line diagram. Listrik yang 3 fasa dalam gambar diringkas menjadi hanya 1 line saja, sehingga disebut single line diagram. Mudah kan.

single line diagram
Contoh Single Line Diagram

single line diagram  
single line diagram
Gambar diatas adalah gambar single line diagram di Power Plant LNG, saya tidak kasih liat semua karena ada merek perusahaannya. Jadi hanya sebagian saja.


single line diagram simbol 
single line diagram simbol

Nah.. gambar diatas adalah gambar zoom in, sehingga kamu bisa liat simbol VCB, CT dan Trafonya. Selain jalur listrik, di single line diagram kamu juga dapat mengetahui besaran dari sebuah equipment, misalkan trafo, kamu dapat liat berapa besar trafonya, jenisnya ONAN, trafonya trafo konfigurasi delta/star.

Bicara simbol, kamu juga harus tau ada 2 standard simbol, yakni ANSI dan IEC. Ga beda-beda jauh sih, yang penting kamu paham aja dulu sekarang dengan single line diagram, jadi kalo ada orang nanya ‘apa itu single line diagram?’. Kamu sudah bisa jawab.

Contoh lagi ya, sekarang saya buatkan contoh single line diagram sederhana di software ETAP.

single line diagram etap 
Apa yang kamu dapat dari single line diagram di atas? Disana ada generator 60MW, melewati Bus Bar lalu trafo lalu busbar lagi, terakhir ke motor.

Kesimpulan

Single line diagram itu gambar listrik satu garis, contohnya ya seperti gambar yang sudah saya jelaskan diatas. Biasanya, jika kamu Freshgraduate di dunia kerja akan ditanya ‘bisa baca single line diagram’? Kamu harus bilang bisa dong, karena kamu sudah baca blog ini.

Ya bilang saja bisa, lalu jika disodorin gambar kamu liat paling atas biasanya generator terus lirik dan tunjuk ke bawah ada simbol circuit breaker, trafo, dan motor. Sebut juga nilai-nilainya Minimal kamu jawab seperti itu udah oke.

Tipsnya: Cari tau simbol-simbol umum (generator, circuit breaker, trafo, motor).
Catatan kecil (ini untuk tingkat lanjut, bagi pemula cukup dibaca aja kalimat dibawah ini):
Bahwa single line diagram tidak melulu ada generator, ataupun gambaran sistem listrik, bisa saja berbentuk Feeder Motor.

Reference : Rekayasa LIstrik

Late Night, 18-2-1436,  Kosan tercinta

Macam Macam Circuit Breaker


Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. Adapun macam dari Circuit Breaker yaitu:
1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) 
2. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)
3. ACB (Air Circuit Breaker) 
4. OCB (Oil Circuit Breaker)
5. VCB (Vacuum Circuit Breaker) 
6. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker) 
1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) 

    MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat.
 
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :
 
1.  Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya.
2.  Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih.
3.  Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
     Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
      Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumpa- ran yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.
       MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan un- tuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan  menjadi 5 jenis ciri yaitu :
  • Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan  trafo-trafo yang sen- sitif terhadap tegangan.
  • Tipe K (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
  • Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
  • Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
  • Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan
Gb. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
2. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)

      MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mem- punyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung.
Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
Gb. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)

3. ACB (Air Circuit Breaker) 

        ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan.
 
Gb. ACB (Air Circuit Breaker)

4. OCB (Oil Circuit Breaker)

       Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelem- bung uap minyak dan gas.

      Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagi bahan media pemadam loncatan bunga api.
 
Gb. OCB (Oil Circuit Breaker)
5. VCB (Vacuum Circuit Breaker) 

      Vacuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat untuk memutus- kan dan menyambung kembali arus bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci (lock out), sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual.
 
Gb. VCB (Vacuum Circuit Breaker)

6. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker) 
      SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mem- punyai sifat dielektrik dan sifat mema- damkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur apinya adalah Gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam. Rating tegangan CB adalah antara 3.6 KV – 760 KV.
Gb. 6. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)
Thanks for reading .

Reference : Dunia Elektro - 12-02-1436


Apa Itu Circuit Breaker

Circuit Breaker adalah alat pemutus arus listrik otomatis, dikarenakan lebihnya arus yang melewati circuit breaker tersebut. Circuit Breaker biasanya disingkat dengan CB.



Kenapa harus diputusin arusnya?

Karena arus listriknya berlebih. Contohnya rumah kamu, kalo arus listrik yang masuk berlebih dan tidak diputus, bisa kebakaran rumahnya.

Jenis jenis Circuit Breaker

Circuit Breaker mempunyai beberapa jenis:

1. MCB (Miniatur Circuit Breaker)

Foto MCB
Biasanya terpasang di rumah dan beberapa alat listrik lainnya. Range pemakaian biasanya sampai dengan 63 A.

2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

Foto MCCB

3. ACB (Air Circuit Breaker)

Foto ACB

Biasanya digunakan sebagai incoming dari sebuah distribusi listrik. Bagi anda yang menjadi seorang Electrical Engineer, setidaknya anda paham dengan MCB, MCCB dan ACB.

4. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
5. OCB (Oil Circuit Breaker)

Kok ada banyak ya? Buat kamu yang pusing mikirin tipe-tipenya, intinya sih yang namanya circuit breaker sama saja tujuannya untuk memutuskan arus listrik yang berlebih dan perpindahan on/off.
Jadi jangan pusing-pusing ya. Nah, dibawah ini saya tuliskan beberapa kebingungan yang biasanya dihadapi oleh orang yang baru belajar circuit breaker.

Bedanya MCB sama MCCB apa sih?

Ini pertanyaan klasik. Persis kayak lagunya Sheila on 7.
Termasuk saya, awalnya ribet membedakannya. Tapi setelah ngeliat langsung jadi tau bedanya apa. Coba deh kamu liat lagi, MCB punya body yang ringkih dan kecil (Miniature), sedangkan MCCB punya badan yang keker (Moulded Case).
Ada lagi ni bedanya, sepengetahuan saya di dunia perlistrikan, MCB punya jenis 1, 2 dan 3 pole. Sedangkan MCCB hanya punya 3 dan 4 pole.
Biasanya, pada prakteknya orang lapangan hanya menyebut CB (baca: sibi) saja terhadap barang-barang di atas (VCB, ACB, MCB dan MCCB) untuk alasan kepraktiksan bahasa mungkin.

Nah, pole itu apa?

Pole itu kutub. Liat lagi ya foto di atas, yang MCB itu sebelah kirinya 3 pole, sebelah kanannya 1 pole. Sedangkan foto MCCB itu 3 pole, tapi ada juga yang 4 pole (cari ya di Google).

Kurva Karakteristik


Kurva Karekteristik atau disebut Tripping Curve Characteristic (TCC) adalah kurva yang menjelaskan kapan sebuah circuit breaker terputus dan berapa besar arus listrik yang dapat dilewatinya.
Dari sini kamu juga bisa tentuin berapa besar amper dari circuit breaker yang dibutuhkan untuk sebuah sistem proteksi.
Berikut 3 tipe kurva karakterisik yang dimiliki oleh circuit breaker.
  • Tipe B: trip 3 – 5 x In
  • Tipe C: trip 5 – 10 x In
  • Tipe D: trip 10 – 20 x In
Penjelasannya:

Contoh yang sering ditemukan adalah kurva tipe C. Biasanya tertulis C6 (silahkan liat circuit breaker dirumah kamu tulisannya apa). Ini menunjukan Circuit breaker mempunyai arus nominal atau In sebesar 6 A. Dan akan trip seketika dalam range 5-10 kali dari arus nominalnya. Ini berarti circuit breaker akan trip seketika jika dilalui arus 30-60 A. Namun, jika dilalui oleh arus yang lebih besar dari 6 A. Circuit breaker mempunyai batas delay untuk trip / kejepret. Nilai delay dari kurva C harus diliat dari TCC (Tripping Curve Characteristic) atau kurva karakteristik.

Contoh Kurva Karakteristik dan Cara Membacanya

kurva karakteristik circuit breaker zoom 

Warna merah menunjukan waktu dimana circuit breaker akan trip, disaat 6 A circuit breaker akan trip pada saat 1000 second. Itu sebabnya terkadang di rumah ada trip tiba-tiba padahal tidak menyalakan apapun lagi. Pada kenyataanya, circuit breaker sudah memasuki delay untuk trip.

kurva karakteristik circuit breaker 
Disaat 30 A, maka circuit breaker akan trip pada saat detik ke-3.

kurva karakteristik circuit breaker kedua 
Disaat 70 A lebih maka circuit breaker akan trip dalam waktu 0.01 detik. Cepat sekali bukan?

Bagaimana jika tidak ada circuit breaker?

Tidak ada circuit breaker berarti tidak ada proteksi, kemungkinan besar rumah kamu terbakar, karena kabel-kabel juga punya batas ampere, jika melebihi batas maka kabel akan panas dan lama kelamaan akan terbakar.


Sebagai bonus disini ada beberapa kode yang ada di Air Circuit Breaker

Ir: Pengaturan untuk thermal trip.

Isd: proteksi untuk short circuit. Magnetik trip.

Tr: Waktu delay untuk mentolerir besar arus saat motor start. Sehingga jika arus pada saat motor start melebihi waktunya, maka CB akan trip.

Ir:  adjustment of the long time (or thermal) setting. This is a multiplication coefficient of the rating of the device. Role: protection against overloads.

tr:  long time delay in seconds, enabling in particular the starting current of a motor to be tolerated.

Isd:  short time (“magnetic” or “Im”). This is a multiplier of the Ir setting, often 1.5 to 10 times the Ir current. Role: protection against short circuits.

tsd:  short time delay, enabling in particular the discrimination (time) to be increased with downstream feeders and the magnetisation peaks of a transformer or a motor to be tolerated. It is recommended that the I²t selector switch is set to the ON position.

Reference : Rekayasa Listrik

17-2-1436 , tanah air tercinta -

DOL Starter




Belajar disini

Apa itu PLC

Apa itu PLC ?

Sekumpulan PLC

PLC adalah sebuah alat kontrol yang dapat menerima input dan memberikan output. Input yang dimaksud adalah digital input dan analog input, sedangkan output adalah digital output dan analog output. Jika dirangkum maka fungsi  PLC ada 4 buah:

(1) Digital Input & (2) Digital Output
- Dapat menerima dan memberikan sinyal digital
(3) Analog Input & (4) Analog Output
- Dapat menerima dan memberikan sinyal analog

Jika mengambil pengertian dari singkatan PLC -> Programmable Logic Controller. Programmable (dapat diprogram), Logic (logika), dan controller (alat pengontrol). Sehingga definisi PLC adalah alat pengontrol yang dapat diprogram secara logika.


BENTUK PLC

Bentuk rupa dari PLC mempunyai varian yang banyak, contoh kali ini adalah PLC Siemens S7-400 dan S7-200.


 cpu plc s7 400 
Sebelah kiri terdiri dari – Power Supply, CPU, 2 buah remote IO. Sedangkan sebelah kanan duplicate dari sebelah kiri. (Redundant)


 digital input plc siemens
 Modul Digital Input S7-400


module s7 400
 Remote IO S7-400


s7 200
Siemens S7-200



s7 200 testing 
Simulasi Siemens S7-200 dengan lampu
 


 PROGRAM PLC

Ada beberapa jenis pemograman PLC, namun yang menjadi prioritas untuk dipahami adalah bahasa ladder (ladder diagram). Hal ini disebabkan ladder diagram di setiap vendor PLC mempunyai kesamaan bahasa. Jenis pemograman PLC secara umum ada 3, (1) Ladder Diagram, (2) Statement List / Instruction List, dan (3) Function Block.

(1) Ladder Diagram.

Ada 3 buah simbol ladder umum yang sangat sering digunakan :

 simbol ladder diagram
 Kiri ke kanan : Normally Open, Normally Close, Coil


- Contoh Program Ladder Diagram Sederhana.

contoh program ladder sederhana plc

 Program ladder diagram diatas berfungsi untuk men-ON-kan dan men-OFF-kan sebuah output (bisa motor, lampu, dsb.). Jika digambarkan rangkaian listriknya:

rangkaian listrik sederhana plc

Cara Kerjanya sederhana jika I0.0 mendapatkan 24+, maka motor akan bekerja, dan untuk menstopnya cukup tekan push button, agar I0.1 mendapatkan 24+, sehingga program plc I0.1 yang tadinya NC menjadi open, dikarenakan mendapatkan 24+.

Silahkan buka website http://coep.vlab.co.in/ untuk belajar tentang ladder.

VENDOR PLC : 

(1) Siemens, (2) Schneider, (3) Omron, (4) Allen Bradley

Reference : Rekayasa Listrik

Ba'da Zuhur, 17-2-1436

Apa Itu Busbar

Apa itu busbar ?

Penampakan busbar dalam panel distribusi

Busbar adalah bentuk besarnya dari isi kabel (tembaga). Fungsinya tetap sama, yaitu menghantarkan listrik.

Ini foto-foto busbar.


 foto panel busbar 
panel dari depan, dimana busbar terkonek dengan ACB.


Busbar

busbar samping
 Penampakan busbar dari samping


busbar konek
Busbar 3 fasa yang terkonek
(R, S, dan T)



busbar 3 fasa
Busbar dari belakang panel, 3 fasa + 1 netral



- Apa bisa busbar diganti menggunakan kabel?

Bisa. Perbedaan busbar dan kabel hanya di bagian pelindungnya atau isolator. Jika busbar ‘telanjang’, sedangkan kabel ada ‘baju’nya. Namun, karena kabel sangat merepotkan untuk di dalam panel, maka digunakanlah busbar.

- Dimana Penggunaan busbar?

Pemakaian busbar hanya di dalam panel. Alasannya karena busbar telanjang, dan siapapun yang memegangnya saat ada aliran listrik, dapat menyebabkan kematian.
Sedangkan untuk pemakaian di luar panel seperti outdoor, dan tempat-tempat yang bisa dilihat manusia, digunakan busbar yang memakai baju atau disebut kabel

Reference : Click Here ->  Rekayasa Listrik <-

Ba'da Zuhur , 17-2-1436 , Rawamangun
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Knowledge On Performance - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger